Skip to menu

XEDITION

Board

Bokep Sub Indo

AugustinaChan99013 2024.12.03 04:57 Views : 0

Semua ini terjadi setelah aku lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) sekitar tahun 2009, dimana pada saat itu kondisi ekonomi keluargaku sedang sangat tidak karuan, akupun bingung harus melakukan apa, sebenarnya aku ingin sekali melanjutkan pendidikanku ke bangku kuliahan, namun keadaan memaksaku untuk tetap dirumah terlebih dahulu.


Pada suatu hari, saat itu aku sedang mencuci pakaian di belakang rumah, kudengar ada seseorang mengetuk pintu rumah dari depan, ketukan yang dilakukan cukup keras membuatku sedikit terkejut saat itu.


"Permisi!!!!, Permisi!!!!" suara seseorang dari luar rumah


Aku sebenarnya ingin membukakan pintu tersebut namun sudah didahului oleh ibuku yang membukakaknnya, lalu aku melanjutkan mencuci karena masih sangat banyak cucian pada hari itu, tak berselang lama setelah tamu itu masuk kedalam rumah, keributan dan suara keras mulai terdengar


"sebenarnya kalian ini mau melinasi hutang ini atau tidak sih" ucap tamu itu yang ternyata adalah debtcollector


"iya pak sabar, kami sedang mengupayakan uangnya, satu minggu lagi pak kami usahakan uangnya sudah ada" ucap ibuku memohon keringanan.


"heh bu, kalian itu sudah bilang seperti itu berulang kali tapi apa hasilnya, dari awal yang katanya bulan depan, minggu depan, beberapa hari lagi, ini sekarang sudah lima bulan kalian nunggak cicilannya, terus mau sampai kapan?" tanya debtcollector tersebut.


"beri kami waktu lagi pak saya mohon" suara ibu mulai bergetar menahan tangis karena dibentak.


"ya Allah bu, ada apa bu? Ada apa ini pak? Kenapa jadi begini?" tanya bapak ku yang baru saja keluar dari dalam kamar


"alah sudah lah pak bu, motor ini terpaksa kami sita terlebih dahulu, sampai kalian bisa melunasi tanggungan selama lima bulan ini beserta bulan berikutnya" debtcollector itu kemudian berjalan mengarah ke motor yang kebetulan sedang di parkir di depan rumah.


"jangan pak saya mohon jangan, berikan kami waktu untuk melunasi, ini motor anak saya pak jangan diambil pak saya mohon" ucap ayahku menangis sambil memohon.


"hey mau sampai kapan apa bisa kalian membayar besok, tidak bisa kan? Lebih baik saya ambil dulu, sudah lah minggir" debtcollector itu menyingkirkan ayahku yang memohon itu.


Aku yang mendengar suara keributan itu kemudian berlari kedepan dan melihat kedua orang tuaku sedang menangis sembari memohon supaya motor milik kakak ku itu tidak disita, ya itu adalah motor kakak ku yang dia beli secara kredit, entah apa yang ada dibenaknya, dimasa perekonomian keluarga sedang tidak menentu, dia malah membeli motor.


Aku sama sekali tidak tega melihat orang tuaku sampai memohon mohon seperti itu pada seseorang, andai saja saat itu aku sudah bekerja, mungkin aku bisa sedikit membantu mereka dan kejadian ini tidak harus terjadi, anak mana yang tega melihat orangtuanya memohon mohon pada orang lain sampai mereka menangis, sedangkan yang bersangkutan sama sekali tidak ada dirumah dan bahkan tidak memperdulikan kejadian ini akan terjadi.


Coba kalian bayangkan sendiri orang tua kalian memohon mohon didepan rumah sendiri meminta keringanan sambil menangis dan hal itu dilihat oleh beberapa tetangga yang mendengar suara gaduh di rumah ku ini, sedangkan aku tidak bisa apa apa karena masih menganggur.


Alhasil karena terlalu banyak warga yang melihat orang tuaku menangis meminta keringanan didepan rumah, debtcollector itu pun kemudian menyerah dan memberikan waktu pada orang tuaku untuk melunasi hutang anaknya itu sampai minggu depan.


Hingga pada keesokan harinya saat aku sedang menyapu halaman di depan rumah, ada salah satu tetanggaku yang kebetulan kemarin melihat kejadian itu, dia kemudian menghampiriku dan kemudian menawariku pekerjaan, dia menawari ku bekerja di tempat karaoke, namun karena aku masih polos yang aku paham adalah tempat bernyanyi biasa saja, dan karena aku masih terlalu polos, tentanggaku itu kemudian langsung berbicara pada orang tuaku.


"assalamu’alaikum bu, permisi" tetanggaku itu menyelonong masuk kedalam rumah ingin bertemu dengan orang tua ku


"wa’alaikum salam, oalah bu ada apa, kok tumben kemari?" jawab ibuku


"ah nggak ada apa apa bu, Cuma sekedar main saja, sama gini bu, saya mau menawari Tiwi pekerjaan bu gimana menurut ibu, kan lumayan bisa bantu bantu keuangan rumah dia" ucap tetanggaku itu


"eee.. boleh saja sih bu, tapi kerja apa ya, saya tidak mau kalau Tiwi sampai kerja di tempat yang tidak benar" ibuku menanyakan


"nggak aneh kok bu, Cuma di tempat karaoke, nanti dia Cuma jual minuman aja, tenang aja gak macem macem, minumannya Cuma kaya coca cola, sprite sama fanta aja kok bu" jawab tetanggaku itu padahal pada kenyataanya tidak hanya itu, namanya saja saat itu aku sedang polos polosnya, kemudian ibuku menanyakan padaku apakah mau atau tidak.


"ya kalau begitu sih saya terserah sama Tiwi saja yang menjalankan mau atau tidak, kalau dia mau yang aku sebagai ibu hanya bisa mendoakan saja" terang ibuku


Lalu tak berselang lama ayah ku datang


"wah ada apa ini bu" tanya ayah


"gini pak, saya Cuma mau nawarin pekerjaan saja buat Tiwi barang kali mau, lumayanbisa bantu bantu ekonomi rumah" tetanggaku menyambar menjawab pertanyaan bapak


"oh ya kalo itu terserah Tiwi saja" jawab ayahku


"nah gimana, kamu mau atau tidak kalau mau kita berangkat hari minggu besok" tanya tetanggaku pada ku


Aku tidak langsung menjawab iya atau tidak, aku saat itu ragu karena belum pernah bekerja pada orang lain, takutnya aku disana hanya akan merepotkan yang lain, itu yang ada dipikiranku saat belum tahu pekerjaan seperti apa sebenarnya yang akan aku jalani


"kamu tidak usah khawatir, nanti dari desa kita ada tiga orang juga kok yang berangkat jadi nanti kita berangkatnya rame rame, tenang aja nanti kamu bakal di bimbing sampai bisa" ucap tetanggaku membujuku.


Dan pada akhirnya saat itu aku pun menawari tawaran pekerjaan yang di tawarkan oleh tetanggaku itu, raut sumringahnya sangat terlihat jelas pada mukanya, aku belum paham dengan senyuman yang terpancar pada tetanggaku itu yang ternyata menyembunyikan hal besar setelah itu.


Beberapa kali orang tua ku memberi pesan supaya aku berhati hati saat bekerja nanti, tetap jalankan sholat lima waktu, yang jelas begitu berat melepas kepergianku adalah ibuku, diaman pada saat itu adalah pertama kalinya aku mencoba hidup sendiri diluar kota tanpa adanya ibu dan ayahku, dan saat itu pun aku belum tahu aku akan dibawa kemana oleh tetanggaku, dia hanya berkata hari minggu akan berangkat bersama dengan mobil yang sudah di persiapkan.


Dan akhrinya hari yang keberangkatanpun tiba, aku berangkat bersama tetanggaku dan rombongan sekitar jam tujuh pagi dari rumah, aku berangkat tidak lupa mencium kedua tangan ibu dan ayahku, hati ingin menangis namun kucoba untuk ku tahan supaya kedua orang tuaku dapat tenang merelakan anaknya pergi merantau, di perjalanan aku terus kepikiran apakah aku bisa bekerja sebaik mungkin dan apakah lingkungan yang akan aku tinggali akan aman, bermacam pertanyaan muncul didalam benak ku, karena memang ini adalah awal pertama aku merantau mencari pekerjaan.


Setelah perjalanan yang cukup lama akhirnya kita sampai lah di tujuan, ternyata aku dibawa ke daerah kota bekasi, entah bekasi daerah mana aku sama sekali tidak mengerti, yang ku tahu aku kemari hanya mengikuti arahan dari tetanggaku.


Terlihat sebuahrumah makan, mikirku aku akan di ajak makan dulu sebelum beranjak ke tempat dimana aku akan bekerja nantinya, melihat sebuah rumah makan tidak membuatku senang, justru malah aku merasa kebingungan, karena aku hanya membawa uang sedikit, saat berangkat aku Open BO Michat 500 udah sama Oyo sekali tidak diberikan bekal uang saku, aku hanya mengandalkan uang tabunganku sendiri.


Tetanggaku itu kemudian menyuruhku dan beberapa orang yang ikut rombongan untuk masuk kedalam rumah makan itu, disana kita telah disambut oleh beberapa orang laki laki, dan tetanggaku itu kemudian menyalami seorang laki laki yang nantinya akan menjadi bos kita, namun saat itu aku tidak mengetahui siapa dia, aku dan para rombongan kemudian duduk didepan dimana ada kursi disana, namun tetanggaku itu langsung menyuruhku masuk hingga kedalam rumah makan tersebut, ternyata memang ini lah tempatkerjaku.


Aku kemudian diantar ke kamar untuk menaruh seluruh barang bawaanku, dan diberikan waktu selama beberapa jam untuk mengistirahatkan badanku, karena dari perjalanan yang sangat jauh dari tempat asalku.

Singkat cerita malam hari pun tiba, ya aku mendapat waktu istirahat sampai malam hari sekitar pukul tujuh malam, sekitar setelah isya, aku dan beberapa orang yang baru saja datang tadi disuruh berkumpul di belakang, kita dikumpulkan didepan sebuah kamar mandi, dan terlihat sosok lelaki yang bercengkrama dengan tetanggaku berada didalam kamar mandi itu, dan ada satu seorang laki laki lagi di depan kamar mandi itu yang menyuruh kita untuk berkumpul.


"ok, semuanya sekarang kalian berbaris dan nanti satu persatu masuk kedalam untuk menjalankan ritual bersama pak bos" ucap lelaki yang diluar kamar mandi itu.


Batinku ritual apa ini, kumohon jangan sampai ada hal aneh aneh aku tidak ingin.


Kitapun masuk satu persatu kedalam kamar mandi tersebut, aku berada di urutan yang berada ditengah tengah, anehnya setiap kali mereka selesai dari ritual didalam pasti berambut basah, entah kita disuruh mandi atau apa saat itu aku tidak mengetahui.


Hingga sampai akhirnya giliranku pun tiba, aku di paksa masuk kedalam untuk melakukan ritual bersama bos didalam yang sudah menunggu.


"ayo dek masuk saja tidak apa apa" ucap lelaki di depan kamar mandi tersebut


Dengan langkah yang ragu ragu aku mengangguk sambil berjalan maju kedepan. Sesampainya didalam kamar mandi orang yang bisa di bilang pemilik tempat ini kemudian mendatangiku dan mempersilahkan masuk


"sini dek duduk disini kita akan mulai ritualnya" perintah orang itu padaku, orang orang memanggilnya bos Doni


"b-baik pak," dengan lugu aku beranjak mendekati kursi basah yang sudah disediakan disana, basah mungkin akibat dari ritual sebelumku


"eh sebelumnya, lepas dulu semua pakaiamu itu" ucap lelaki itu yang membuatku kaget


"m-maksud bapak bagaimana ya" jawabku sedikit ketakutan.


"lepas semua baju dan celanamu, dalaman juga dilepas ya, oh iya jangan panggil saya pak, panggil saja mas, umur saya masih muda" terangnya kembali


Aku sama sekali tidak mau melakukan hal itu, aku tidak mau telanjang didepan orang yang tidak aku kenal sama sekali, bahkan aku belum pernah telanjang didepan orang tuaku terkecuali saat aku kecil, melihat diriku yang begitu lama membuka pakaianku, tanpa basa basi lelaki bernama Doni ini kemudian mendekatiku dan melepaskan semua pakaian yang aku kenakan, padahal aku sudah mencoba untuk menahan agar tidak dibuka, namun dia selalu bilang "tidak apa apa, aku tidak akan melakukan hal yang aneh atau tidak senonoh padamu" dia melakukan itu sembari terus melucuti pakaianku, dan akhirnya terlepas semua pakaianku, baik itu, baju, jelana, BH dan celana dalam yang kukenakan semua sudah terlepas dariku, kini kondisiku telanjang bulat didepan orang yang tidak aku kenal sama sekali.


Lelaki bernama Doni itu terlihat begitu terpana melihat tubuhku yang masih begitu mungil, ya aku tergolong berbadan mungil karena tinggi ku hanya 150cm saja dengan kulit putih bersih, dengan payudara yang tidak begitu menonjol, ditambah dibagian miss V ku masih ada bulu halus yang saat itu menjadi pusat perhatian lelaki itu.


Aku hanya mencoba menutupi payudara dan miss V ku sebisa yang aku bisa dengan kedua tanganku.


"wah bodymu lumayan juga ya, postur mu ini ditambah dengan kulit putih bersih seperti ini membuatku tergoda" Mas Doni mendekatiku dan memegangiku sembari meraaba kulit putihku.


"dan lagi payudaramu yang begitu menggemaskan ini membuatku semakin berselera padamu, ditambah dengan miss V mu yang begitu legit dengan bulu halus nya, tapi tenang saja aku tidak akan merusak tubuhmu yang indah ini, sudah sana duduk dikursi itu" Mas Doni terus mengatakan kalimat yang bagiku menjijikan untuk dikatakan.


Dan yang kemudian terjadi adalah Mas Doni kemudian memandikanku dengan air kembang yang sudah dipersiapkan sebelumnya, aku sama sekali tidak mengenakan pakaian sama sekali, seluruh semari tangan Mas Doni mulai membelai seluruh tubuhku ini, mulai dari atas hingga kebawah, sesekali mempermainkan payudaraku sambil terus menyiramkan air kembang ditubuhku, tangannya terus berpetualang ditubuhku hingga sampai akhirnya sampailah tangannya di Miss V ku, saat dia menyentuh bagian itu membuatku merasakan sensasi yang belum pernah aku merasakannya.


Malu dan aneh bercampur aduk dalam hatiku saat itu, aku menggeliat mencoba untuk menghindar namun, apalah daya, mas Doni saat itu yang berkuasa.


Namun apa yang dikatakan mas Doni benar dia sama sekali tidak merusak kehormatanku, dia hanya memandikanku begitu saja, setalah itu mengeringkan badanku dan memintaku untuk berdandan dan segera duduk di depan toko, dengan dalih menunggu "tamu"
No. Subject Author Date Views
77083 Stage-By-Phase Guidelines To Help You Obtain Website Marketing Good Results JasperGariepy5406 2024.12.04 0
77082 Stage-By-Move Tips To Help You Accomplish Online Marketing Accomplishment CollinFajardo885378 2024.12.04 2
77081 The Most Underrated Companies To Follow In The Live2bhealthy Industry FelishaSteffen131 2024.12.04 0
77080 Барахолки России Телеграм EttaTarr2499850 2024.12.04 0
77079 Как Определить Лучшее Веб-казино Tatiana12U012811 2024.12.04 2
77078 Move-By-Step Ideas To Help You Accomplish Internet Marketing Accomplishment BrendanSceusa0244 2024.12.04 0
77077 The Intermediate Guide To Live2bhealthy AngelitaXxz324152947 2024.12.04 0
77076 Akan Yakin Ihwal Situs Web Perjudian Online DQTHeidi6393130075 2024.12.04 0
77075 Stage-By-Phase Guidelines To Help You Achieve Website Marketing Good Results Harry41O0420182188367 2024.12.04 0
77074 Phase-By-Move Guidelines To Help You Obtain Web Marketing Good Results KoreyRife23406239 2024.12.04 1
77073 Stage-By-Stage Guidelines To Help You Attain Website Marketing Accomplishment MargueriteDoty385259 2024.12.04 2
77072 Akan Menang Poker Online Beserta Kiat Ini DorethaRossetti977 2024.12.04 0
77071 Stage-By-Step Guidelines To Help You Achieve Internet Marketing Success ConnorV5632187751381 2024.12.04 4
77070 Pelajari Tentang Poker Online Untuk Kesenangan Ataupun Uang BlondellBriggs0532 2024.12.04 0
77069 Stage-By-Step Ideas To Help You Obtain Web Marketing Good Results ChristoperBeaulieu2 2024.12.04 1
77068 Step-By-Phase Tips To Help You Accomplish Website Marketing Achievement RevaFreel85994506 2024.12.04 0
77067 How To Open RTF Files With FileViewPro MiraStanley7011103 2024.12.04 0
77066 Move-By-Move Ideas To Help You Achieve Web Marketing Good Results MichealCudmore25 2024.12.04 7
77065 Phase-By-Phase Tips To Help You Attain Website Marketing Achievement LorenzaMcLean780 2024.12.04 2
77064 Atas Menang Poker Online DQTHeidi6393130075 2024.12.04 0
Up